Info terbaru - Pupuk Organik Cair dari Urin Ternak
Pertanyaan :
Saya bertempat tinggal di lingkungan pedesaan yang penduduknya banyak memelihara ternak kambing dan sapi. Beberapa peternak saya lihat kerap menampung air seni/urin dari ternak yang dipeliharanya.
Konon urin ternak sengaja dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan untuk memupuk aneka jenis tanaman pangan. Mohon penjelasan singkat dari Sinar Tani bagaimana cara pembuatan pupuk organik cair dari urin ternak?
Apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam urin ternak dan apakah urin kuda juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk organik cair? Atas penjelasannya diucapkan terima kasih.
Haryono, Magelang
Jawaban
Memang benar seperti halnya kotoran ternak yang berbentuk padat, air seni atau urin ternak juga dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan pupuk organik yang di masyarakat disebut pupuk organik cair (POC). Limbah padat kotoran ternak sudah biasa diolah menjadi pupuk organik dan bisa langsung digunakan tanpa perlu difermentasi. Sedangkan urin ternak harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu.
Fermentasi urin bertujuan untuk menghasilkan POC dengan komposisi yang lebih baik, salah satunya dengan adanya pengikatan nitrogen yang lebih tinggi. Selain itu dengan difermentasi bau khas urin juga akan hilang karena berkurangnya kandungan gas amoniak.
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, di dalam urin terkandung zat nitrogen, fosfat dan kalium yang jumlahnya berbeda beda antara satu ternak dengan ternak lainnya. Contohnya urin kambing mengandung Nitrogen 36,9 -37,31%, Fosfat 16,5-16,8 ppm serta Kalium 0,67 – 1,27% . Komposisi ini setara dengan pupuk SP-36.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa 2 kg pupuk urea ternyata setara dengan 2,5 liter pupuk dari hasil fermentasi urin kambing. Rata-rata seekor kambing dapat menghasilkan 2,5 liter urin setiap harinya. Daripada terbuang begitu saja memang akan lebih mendatangkan manfaat jika urin kambing diolah lebih lanjut menjadi POC. (Sumber : tabloidsinartani.com)
Saya bertempat tinggal di lingkungan pedesaan yang penduduknya banyak memelihara ternak kambing dan sapi. Beberapa peternak saya lihat kerap menampung air seni/urin dari ternak yang dipeliharanya.
Konon urin ternak sengaja dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan untuk memupuk aneka jenis tanaman pangan. Mohon penjelasan singkat dari Sinar Tani bagaimana cara pembuatan pupuk organik cair dari urin ternak?
Apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam urin ternak dan apakah urin kuda juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk organik cair? Atas penjelasannya diucapkan terima kasih.
Haryono, Magelang
Jawaban
Memang benar seperti halnya kotoran ternak yang berbentuk padat, air seni atau urin ternak juga dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan pupuk organik yang di masyarakat disebut pupuk organik cair (POC). Limbah padat kotoran ternak sudah biasa diolah menjadi pupuk organik dan bisa langsung digunakan tanpa perlu difermentasi. Sedangkan urin ternak harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu.
Fermentasi urin bertujuan untuk menghasilkan POC dengan komposisi yang lebih baik, salah satunya dengan adanya pengikatan nitrogen yang lebih tinggi. Selain itu dengan difermentasi bau khas urin juga akan hilang karena berkurangnya kandungan gas amoniak.
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, di dalam urin terkandung zat nitrogen, fosfat dan kalium yang jumlahnya berbeda beda antara satu ternak dengan ternak lainnya. Contohnya urin kambing mengandung Nitrogen 36,9 -37,31%, Fosfat 16,5-16,8 ppm serta Kalium 0,67 – 1,27% . Komposisi ini setara dengan pupuk SP-36.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa 2 kg pupuk urea ternyata setara dengan 2,5 liter pupuk dari hasil fermentasi urin kambing. Rata-rata seekor kambing dapat menghasilkan 2,5 liter urin setiap harinya. Daripada terbuang begitu saja memang akan lebih mendatangkan manfaat jika urin kambing diolah lebih lanjut menjadi POC. (Sumber : tabloidsinartani.com)
Post a Comment