Info terbaru - Di samping padi, pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga memberikan perhatian yang besar terhadap upaya peningkatan produksi jagung di wilayahnya. Langkah nyata yang belakangan giat dilakukan adalah mengembangkan kegiatan budidaya jagung yang terintegrasi dengan usaha perkebunan kelapa sawit.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, menjawab Sinar Tani mengemukakan bahwa usaha perkebunan sawit di Kabupaten Dharmasraya berkembang cukup pesat baik yang dimiliki oleh perusahaan skala menengah dan besar maupun oleh petani secara swadaya.
Seiring bertambahnya areal penanaman sawit maka belakangan telah digiatkan usaha budidaya jagung yang diintegrasikan dengan usaha perkebunan sawit. Penanaman jagung dalam hal ini dilaksanakan di sela tanaman sawit yang masih berusia muda.
Antusiasme petani dalam mengembangkan pertanaman jagung di antara tanaman sawit di Dharmasraya cukup tinggi. Ini merupakan perkembangan yang baik karena berarti peluang meningkatkan produksi jagung di lahan non sawah terbuka luas. Pemerintah pusat pun memberikan dukungan dalam bentuk penyaluran bantuan benih.
Kementerian Pertanian, menurut Darisman, memberikan bantuan benih untuk pengembangan budidaya tanaman jagung yang berintegrasi dengan sawit seluas 2.500 hektar di Kabupaten Dharmasraya. Dana yang digunakan untuk kegiatan ini sebesar Rp 7 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
“Kucuran anggaran dana tersebut digunakan untuk memenuhi target pemerintah dalam program UPSUS yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” tuturnya. (Sumber : tabloidsinartani.com)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, menjawab Sinar Tani mengemukakan bahwa usaha perkebunan sawit di Kabupaten Dharmasraya berkembang cukup pesat baik yang dimiliki oleh perusahaan skala menengah dan besar maupun oleh petani secara swadaya.
Seiring bertambahnya areal penanaman sawit maka belakangan telah digiatkan usaha budidaya jagung yang diintegrasikan dengan usaha perkebunan sawit. Penanaman jagung dalam hal ini dilaksanakan di sela tanaman sawit yang masih berusia muda.
Antusiasme petani dalam mengembangkan pertanaman jagung di antara tanaman sawit di Dharmasraya cukup tinggi. Ini merupakan perkembangan yang baik karena berarti peluang meningkatkan produksi jagung di lahan non sawah terbuka luas. Pemerintah pusat pun memberikan dukungan dalam bentuk penyaluran bantuan benih.
Kementerian Pertanian, menurut Darisman, memberikan bantuan benih untuk pengembangan budidaya tanaman jagung yang berintegrasi dengan sawit seluas 2.500 hektar di Kabupaten Dharmasraya. Dana yang digunakan untuk kegiatan ini sebesar Rp 7 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
“Kucuran anggaran dana tersebut digunakan untuk memenuhi target pemerintah dalam program UPSUS yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” tuturnya. (Sumber : tabloidsinartani.com)
Post a Comment